Stunting masih jadi persoalan kesehatan yang dihadapi masyarakat. Orang tua harus rutin mengukur tinggi badan anak, sebagai upaya pencegahan stunting.
Mengukur tinggi badan anak dalam pencegahan stunting
Pengukuran tinggi ini, termasuk dalam metode antropometri. Makna yang terkandung dalam istilah antropometri, adalah pengukuran dimensi tubuh. Dimensi tubuh manusia yang dimaksud dimulai dari tulang, otot, dan jaringan lemak.
Dalam gizi, pengukuran antropometri bermanfaat untuk menilai status gizi seseorang. Pemantauan status gizi ini sangat diperlukan terutama di 1000 Hari Pertama Kehidupan anak (HPK). Sebab, pada masa ini, organogenesis (pembentukan organ) dan pematangan struktur tubuh berjalan.
Maka, penting untuk mendeteksi gangguan sejak dini dan cegah stunting melalui pemantauan status gizi. Alangkah baiknya, pemantauan status gizi ini dilakukan secara rutin.
Indikator yang diperlukan dalam memantau status gizi anak dengan metode antropometri
1. Usia
2. Tinggi Badan
3. Berat Badan
4. Lingkar Kepala
5. Lingkar Lengan Atas (LiLA)
6. Tebal Kulit
7. Dan lain sebagainya
Tentang infantometer
Mengukur tinggi badan merupakan cara yang krusial untuk dilaksanakan, karena terkait dengan bagaimana standar tinggi badan anak pada usia usia tertentu.
Dalam artikel ini, Promedika Mitra Utama mengenalkan alat bernama infantometer. Alat ini berbentuk seperti papan dengan dilengkapi instrumen pengukur.
Infantometer sering dijumpai di fasilitas kesehatan mulai dari posyandu, puskesmas, hingga rumah sakit. Kegunaannya, mengukur panjang badan bayi usia 0 sampai 2 tahun.
Spesifikasi infantometer
Infantometer yang dijual Promedika Mitra Utama punya berbagai kelebihan. Seperti ringan, aman dan mudah dipasang serta digunakan. Beratnya mencapai kurang lebih 2 kilogram. Sehingga dapat memudahkan tenaga kesehatan untuk membawa produk ini kemana-mana saat bepergian.
Terbuat dari plastik ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene)
Plastik ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene) adalah bahan yang tidak berbahaya. Plastik jenis ini memiliki sifat mekanik yang baik. Karena plastik ABS memiliki ketahanan benturan keras.
Selain itu, plastik ABS juga dikenal dengan sifat termoplastiknya, yaitu plastik yang dapat didaur ulang melalui proses pemanasan berulang. Plastik ABS umumnya digunakan oleh industri manufaktur, seperti peralatan rumah tangga.
Dilengkapi tas eksklusif
Petugas kesehatan tidak perlu khawatir jika ingin membawa infantometer. Promedika Mitra Utama telah menyediakan tas eksklusif berbahan polyester yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan papan infantometer. Hal ini sangat memudahkan petugas kesehatan saat membawa papan infantometer.
Cara menggunakan infantometer
Produk infantometer yang disediakan Promedika Mitra Utama juga memberikan informasi tentang cara menggunakannya.
Ringkasnya, papan berbentuk papan infantometer diletakkan pada bidang datar. Secara umum, infantometer mengukur bayi meliputi tinggi badan dan lingkar kepala serta lingkar lengan.
Bentuknya yang ramah digunakan, memudahkan petugas di fasilitas kesehatan dalam mengukur bayi, sehingga posisi bayi nyaman tidur atau berbaring di papan infantometer.
Jadi tenaga medis tidak perlu bingung saat akan menggunakan produk ini. Berikut cara penggunaan yang tertera di produk infantometer Promedika Mitra Utama:
1) Keluarkan alat ukur tarik bagian bawah, untuk mengukur panjang bayi dari atas.
2) Lepaskan tutup atas dan bawah.
3) Pasang alat seperti tertera pada gambar petunjuk. Tutup atas sebagai penanda di mana ditaruhnya kepala bayi. Gunakan sekrup yang telah diberikan untuk mengunci tutup atas.
4) Taruh tutup bawah pada papan ukur, gerakkan sampai mengenai bayi. Baca hasil pengukuran.
Pastikan kami memiliki papan infantometer ini dengan mengunjungi www.promedikamitrautama.com atau di Shopee dan Tokopedia. Untuk informasi lebih lanjut, kamu juga dapat mengunjungi sosial media Promedika Mitra Utama di Instagram dan Facebook.
Ukur Tinggi Badan Anak Secara Rutin, Manfaatkan Infantometer