Mikroskop merupakan alat bantu, agar dapat melihat benda berukuran sangat kecil. Selain itu, mikroskop bisa membantu kita menilik bagian tubuh makhluk hidup yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Lebih jauh tentang mikroskop, instrumen yang satu ini juga berfungsi untuk memperbesar benda dan menghasilkan gambar, di mana obyeknya tampak lebih besar.
Salah satu hal yang dapat dilihat lewat mikroskop adalah sel darah manusia, yang ukurannya kurang lebih hanya 0,008 millimeter.
Ya, mikroskop jadi bagian penting di dalam laboratorium. Para siswa biasanya menggunakan alat ini untuk meneliti sampel biologis.
Hal yang diamati biasanya menyangkut perilaku normal sel. Seperti bagaimana sel itu bermigrasi atau membelah. Semuanya terlihat di bawah mikroskop.
Mengenal bagian dalam mikroskop
Dalam sebuah laboratorium, jenis mikroskop yang sering digunakan adalah mikroskop cahaya. Mikroskop ini mempunyai beberapa bagian penting, yang memiliki fungsi masing-masing.
1. Lensa okuler
Lensa okuler adalah sumber penglihatan dari mikroskop. Terletak di bagian atas. Lensa okuler berfungsi untuk membentuk bayangan nyata dari lensa objektif.
2. Lensa objektif
Letak lensa ini di dekat objek. Fungsi lensa ini memperbesar bayangan objek pengamatan dari 10 kali hingga 100 kali.
3. Tabung mikroskop
Bagian ini berfungsi untuk mengatur fokus. Fungsi lainnya adalah penghubung antara lensa objektif dan lensa okuler.
4. Revolver
Bentuk revolver seperti tuas. Berguna untuk menyangga lensa objektif supaya mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari mikroskop tersebut.
5. Penjepit objek
Penjepit objek berperan menahan kaca objek agar mudah digerakkan di dalam proses pengamatan.
6. Diafragma
Tugas diafragma untuk menentukan berapa banyak jumlah cahaya yang masuk dan difokuskan ke dalam objek pengamatan.
7. Meja objek
Seperti namanya, guna bagian ini sebagai wadah untuk meletakkan objek pengamatan. Objek bisa diletakkan di atas meja, kemudian dijepit agar tidak mudah bergeser dalam proses pengamatan.
8. Lengan dan kaki mikroskop
Fungsi lengan menjadi pegangan saat ingin memindahkan mikroskop. Kalau kaki mikroskop berguna untuk meletakkan alat laboratorium ini pada bidang yang tidak datar.
9. Makrometer
Makrometer berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan lensa objektif.
10. Mikrometer
Mikrometer berguna untuk menaikkan dan menurunkan meja objek.
11. Reflektor
Bagian ini berbentuk cermin, yang berfungsi mengatur pantulan cahaya ke dalam diafragma.
12. Kondensor
Kondensor berguna mengumpulkan cahaya yang dipantulkan cermin pengatur. Cahaya tersebut dipusatkan ke objek.
Bagaimana cara menggunakan mikroskop?
Jika kamu seorang calon mahasiswa kedokteran, biologi, dan lainnya, mempunyai mikroskop adalah hal yang wajib. Bahkan, bagi siswa SMA jurusan IPA pun, akan sering menggunakan mikroskop dalam ketika praktik.
Mikroskop dengan harga ekonomis, bisa kamu dapatkan di promedikamitrautama.com. Salah satu mikroskop yang populer adalah Mikroskop XSP-104D. Kamu juga bisa mendapatkannya di Tokopedia dan Shopee
Mikroskop XSP-104D cocok untuk pemula di bidang biologi maupun siswa SMA jurusan IPA. Berikut keunggulan produk ini yang perlu kamu ketahui:
- Jenis: Mikroskop Monokuler 500X
- Tipe: XSP-104D
- Merk: Sinher
- Kelebihan Mikroskop Monokuler XSP-104D: Kemampuan memperbesar objek maksimal 500X.
- Dilengkapi 3 buah Lensa Eyepiece masing-masing pembesaran 5X, 10X dan 12,5X dan 3 buah lensa objektif 5X,10X dan 40X.
- Dimensi (PXLXT): 36 x 15 x 23 centimeter
Langkah menggunakan mikroskop
1. Pegang dengan benar mikroskop. Pegang badan mikroskop dengan salah satu tangan. Kemudian, tangan lainnya memegang bagian bawah. Letakkan mikroskop di permukaan yang datar.
2. Pasang lensa objektif pada bagian revolver. Lalu pasang lensa okuler di bagian tabung atas.
3. Atur makrometer dengan tepat, sehingga posisi tabung sesuai dengan kebutuhan.
4. Taruh kaca objek pada meja objek dengan benar. Kemudian kamu perlu menjepitnya dengan penjepit objek agar kaca preparat tidak bergeser.
5. Atur reflektor atau cermin sedemikian rupa ke arah sumber cahaya. Buatlah pencahayaannya merata dan objek terlihat jelas.
6. Langkah selanjutnya yg harus kamu lakukan adalah mengatur diafragma. Diafragma berada pada bagian bawah badan mikroskop. Atur diafragma hingga jumlah cahaya yang masuk mencukupi untuk melakukan penelitian pada objek.
7. Letakkan objek pada kaca preparat. Taruh perlahan tepat di bawah lensa objektif. Jangan posisikan lensa objektif terlalu dekat dengan meja objek.
8. Hal berikutnya, coba posisikan meja objek menggunakan makrometer hingga memiliki jarak 0,5 cm dengan lensa objektif. Jarak ini nantinya akan mempengaruhi jarak fokus antara objek yang diteliti dengan lensa.
9. Atur fokus lensa terhadap objek penelitian menggunakan mikrometer. Hal ini dilakukan untuk memperlihatkan objek semakin jelas.
10. Agar mendapatkan hasil yang berbeda, atur perbesaran lensa objektif menggunakan revolver. Saat mengubah perbesaran lensa, kamu juga harus memperhatikan diafragma dan memfokuskan kembali objek.
11. Usai pemakaian mikroskop pada objek penelitian, angkat badan mikroskop dan turunkan meja objek. Lalu ambil objek. Hal yang sama kamu lakukan ketika sedang mengganti preparat untuk penelitian selanjutnya.
12. Atur kembali bagian-bagian mikroskop ke keadaan semula. Angkat tabung mikroskop, lalu putar lensa objektif pada bagian terkecil, dan yang terakhir angkat kaca dari meja objek.
13. Paling penting, jangan lupa membersihkan mikroskop ketika sudah selesai pemakaian. Bersihkan mikroskop menggunakan karet penyemprot udara ke seluruh bagian mikroskop. Kamu pun perlu membersihkan lensa objektif menggunakan tisu khusus pembersih lensa.
14. Letakkan mikroskop pada tempat tertutup misalnya seperti lemari. Hal ini pun agar mikroskop tetap aman dari debu yang dapat menempel pada bagain-bagian vital mikroskop.
Kenali Bagian Mikroskop, Ketahui juga Cara Menggunakannya Agar Tetap Awet