Ini Alasan Penderita Decubitus Butuh Dengguan Bubble Air Mattress


Orang-orang yang mengidap ulkus dekubitus atau luka baring biasanya mengalami keterbatasan bergerak dan kesulitan mengubah posisinya saat berbaring.

Sebab, ulkus dekubitus adalah luka terbuka pada kulit akibat tekanan konstan pada waktu lama pada area tubuh tertentu.

Ulkus dekubitus kerap dimiliki seseorang dengan suatu penyakit yang membatasi gerak tubuh. Seperti stroke dan lainnya.

Kondisi ini juga dikenal sebagai bed sores. Bagian yang paling banyak mendapat tekanan lazimnya tumit, siku, pinggul, dan tulang ekor.

Pasien yang mengalami ulkus dekubitus akan berbaring di tempat tidur atau duduk di kursi roda dalam waktu yang lama sehingga ada bagian tubuh yang terus menerus mengalami penekanan.


Penyebab Ulkus Dekubitus

Ulkus dekubitus disebabkan oleh tekanan dan gesekan pada kulit yang dapat menghambat aliran darah ke kulit dan merusak permukaan kulit.

Selain itu, ada beberapa faktor yang juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena ulkus dekubitus, di antaranya:

1. Penurunan kemampuan indra perasa

Pasien yang tidak bisa bergerak akibat cedera saraf tulang belakang atau gangguan saraf biasanya juga mengalami mati rasa atau penurunan kemampuan pada indra perasa.

Kondisi di atas membuat pasien tidak merasakan nyeri atau rasa tidak nyaman di kulit akibat tekanan yang terus-menerus, termasuk ketika luka terbentuk.

2. Kekurangan asupan cairan dan nutrisi

Pasien yang tidak bisa bergerak dan hanya berbaring berisiko lebih tinggi untuk mengalami malnutrisi dan dehidrasi.

Kondisi ini dapat membuat daya tahan dan kesehatan jaringan kulit terganggu sehingga kulit lebih rentan rusak.

3. Gangguan aliran darah

Aliran darah yang terganggu akibat diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal, atau multiple sclerosis atau karena tidak adanya pergerakan tubuh itu sendiri, dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan jaringan akibat. Hal ini bisa terjadi akibat kurangnya suplai oksigen dan nutrisi ke area tersebut.

Selain beberapa faktor di atas, inkontinensia urine dan tinja, obesitas, dan usia lebih dari 70 tahun juga dapat membuat seseorang lebih berisiko terkena ulkus dekubitus.


Indikasi Ulkus Dekubitus

Pada pengguna kursi roda, biasanya ulkus dekubitus akan muncul di area bokong, tulang ekor atau punggung bagian bawah, tulang belakang, tulang belikat, punggung lengan, dan kaki yang bersandar pada kursi roda.

Sementara pada orang yang hanya berbaring di tempat tidur, biasanya luka akan terbentuk di belakang dan samping kepala, tulang belikat, pinggul, tulang ekor, tumit, pergelangan kaki, dan bagian belakang lutut.

Berikut ciri-ciri dari tingkatan luka baring:

Tingkat 1

Ulkus dekubitus tingkat 1 ditandai dengan perubahan warna pada area kulit tertentu, misalnya menjadi kemerahan atau kebiruan, disertai dengan rasa sakit atau gatal di area tersebut.

Tingkat 2

Ulkus dekubitus tingkat 2 ditandai dengan luka lecet atau luka terbuka di area yang terdampak.

Tingkat 3

Pada ulkus dekubitus tingkat 3, terjadi luka terbuka hingga beberapa lapisan kulit yang lebih dalam (ulkus kulit).

Tingkat 4

Ulkus dekubitus tingkat 4 ditandai dengan luka terbuka yang sangat dalam hingga mencapai otot dan tulang.


Tentang Dengguan Bubble Air Mattress



Promedika Mitra Utama merekomendasikan Dengguan Matras Decubitus bagi penderita luka baring. Kasur ini memiliki desain yang berbentuk gelombang berisi tekanan udara, yang dapat memompa naik turun.

Matras ini juga menyesuaikan bidang tubuh, berat maupun posisi orang tidur di atasnya.

Dan lebih penting, kasur angin ini dilengkapi dengan mesin pompa udara listrik bertenaga kecil untuk memompa aliran udara keluar dan masuk secara otomatis.

Titik-titik pada matras anti decubitus bekerja untuk menekan bagian tubuh dengan menggembungkan dan mengempiskan sel-sel. Sehingga luka baring dapat dicegah ketika pasien berada di atas tempat tidur.

Kasur ini terbuat dari laminasi nilon. Bentuknya terdiri dari sel-sel kelmpok A dan B. Sel pada matras dapat mengembung dan mengempis secara siklis.

Matras akan membentuk gelombang gerak secara bolak-balik titik tekanan pada pasien. Gunanya membuat pasien tetap berada di posisi paling nyaman.


Cara menggunakan

1. Letakkan matras di bingkai tempat tidur dengan ujung selang di bagian kaki dari bingkai tempat tidur.

2. Gunakan pengait terintegrasi, gantung pompa dengan aman di ujung tempat tidur di ujung kaki atau letakan di permukaan datar dan halus.

3. Hubungkan selang udara dari matras ke pompa.

4. Pasang pompa ke stop kontak. Pastikan kabel daya aman jauh dari kemungkinan bahaya.

5. Hidupkan saklar daya pada panel kontrol pompa. Pompa akan mulai mengembagkan matras.

6. Setelah terisi dengan angin, sesuaikan matras menggunakan tombol pada pompa.

di dalam Travel
Digital Promedika 19 Mei 2022
Share post ini

Blog-blog kami
Arsip
Masuk untuk meninggalkan komentar
Fetal Doppler, Alat Mendengarkan Denyut Jantung Si Buah Hati