Gunakan Nebulizer saat Sesak Napas, Kenali Fungsi dan Cara Pakainya


Salah satu gangguan kesehatan yang dialami saat musim penghujan adalah sesak napas. Biasanya, penderita penyakit paru-paru ini juga akan menerima gejala batuk hingga pilek.

Penyakit ini bisa menyerang orang dewasa sampai anak-anak. Ada sejumlah metode pengobatan yang tepat untuk mengatasi masalah sesak napas. Mulai dari dari pengobatan oral, mengoleskan minyak kayu putih untuk menghangatkan badan, dan menggunakan obat hirup dengan alat kesehatan seperti nebulizer.

Metode terakhir dinilai paling efektif. Sebab, dapat melegakan saluran pernapasan yang menyempit.

Yuk, kenali fungsi dan cara penggunaan nebulizer. Kami juga berbagi tips tata cara merawat mesin kesehatan ini, lho.


Mengenal nebulizer

Nebulizer adalah peralatan medis yang berguna untuk mengubah obat-obatan cair menjadi uap atau aerosol supaya dapat mencapai saluran atas atau bawah pernapasan.

Salah satu obat yang digunakan dalam operasionalisasi nebulizer adalah ventolin. Obat jenis ini banyak dipasarkan di berbagai apotek.

Komponen yang ada di nebulizer terdiri dari mesin kompresor udara, wadah kecil untuk obat cair, dan selang elastis yang menghubungkan kompresor udara ke wadah obat.

Kemudian, ada masker yang bernama nebu mask, digunakan untuk menghirup uap. Biasanya, masker ini terletak di atas wadah obat.

Nebulizer ramah digunakan untuk anak-anak hingga bayi. Selain nebu mask, ada juga masker lainnya dalam penggunaan nebulizer. Seperti infant mask untuk anak-anak dan paed mask khusus bayi.

Pengoperasian nebulizer dapat menggunakan listrik. Pun demikian, ada juga nebulizer yang memanfaatkan daya lain seperti baterai.

Cara kerja nebulizer mengubah obat cair menjadi uap. Udara yang mengandung obat ditekan naik melalui selang masker. Pengguna akan menghirup secara perlahan obat yang dihantarkan.


Jenis penyakit yang bisa ditangani menggunakan nebulizer, di antaranya:

1. Asma

2. Sinusitis

3. Bronkitis

4. Pneumonia

5. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)


Alat bantu pernapasan terbaik untuk melegakan pernapasan adalah nebulizer. Agar tak salah pilih, pakailah UltraSonic Nebulizer (Omicron my-520A).



Kenapa harus menggunakan nebulizer my-520A?

Nebulizer jenis ini punya kapasitas jempolan. Pemakaiannya mudah. Bentuknya yang kecil gampang dibawa saat bepergian.

Produk ini sangat praktis, terlebih bagi kamu yang punya mobilitas tinggi. Ukurannya yang kecil dengan berat hanya mencapai 700 gram, nebu my-520A muat di dalam tas kamu.

Dibandingkan dengan nebulizer yang lain, harga nebu my-520A tidak merogoh kocek yang dalam alias murah. Bahannya terbuat dari plastik, tidak terlalu solid atau elastis seperti merek lainnya.

Paling menarik, nebu my-520A tidak menimbulkan kebisingan saat diaktifkan. Kamu tetap dapat istirahat dengan tenang saat menggunakan alat ini.


Berikut langkah-langkah menggunakan nebulizer my-520A:

1. Cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir seperti anjuran World Health Organization (WHO). Hal ini berguna mencegah kuman masuk ke paru-paru lewat tangan yang menyentuh alat.

2. Siapkan obat dan air yang sudah dimasak secukupnya. Masukkan satu per satu menggunakan pipet atau alat suntik. Tambahkan cairan saline, yang telah diresepkan oleh dokter.

3. Hubungkan kabel ke power supply jack nebulizer. Lalu tekan tombol nebulizer. Tunggu hingga nebulizer menghasilkan uap.

4. Kenakan masker di wajah hingga menutupi hidung dan mulut. Pastikan pinggiran masker tertutup dengan baik dengan wajah. Sehingga tidak ada uap yang keluar dari sisi-sisi masker.

5. Akhiri penggunaan ketika tidak ada lagi uap yang keluar. Itu menandakan obat telah habis.


Pentingnya merawat nebulizer agar tidak mudah rusak

Bagian untuk menghirup pada nebulizer mesti dibersihkan usai digunakan. Tujuannya, untuk menghindari pertumbuhan infeksi bakteri.


Lakukan hal ini setiap selesai memakai nebulizer:

1. Cuci wadah obat dengan dan masker dengan sabun cuci piring.

2. Kemudian lap setiap bagian alat hingga benar-benar kering. Udara yang dikeluarkan dari mesin membantu mengeringkan alat dengan cara praktis.

3. Simpan di tempat aman, sehingga ketika digunakan kembali dapat berfungsi dengan baik.

di dalam Travel
Digital Promedika 7 Desember 2021
Share post ini

Blog-blog kami
Arsip
Masuk untuk meninggalkan komentar
Bersihkan Hidung untuk Mencegah Virus, Ini Caranya